Kode Nomor Plat Kendaraan

Nomor plat kendaraan adalah salah satu identitas penting bagi kendaraan bermotor di Indonesia. Setiap kendaraan yang terdaftar di Indonesia memiliki nomor plat yang unik, yang terdiri dari serangkaian huruf dan angka. Selain berfungsi sebagai tanda identifikasi, nomor plat kendaraan juga mengandung informasi mengenai wilayah asal kendaraan tersebut. Artikel ini akan membahas kode nomor plat kendaraan se-Indonesia, bagaimana sistem pembagian wilayahnya, dan apa yang perlu Anda ketahui tentang kode plat kendaraan di Indonesia.

Apa Itu Nomor Plat Kendaraan?

Nomor plat kendaraan adalah sebuah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi kendaraan bermotor di jalan raya. Plat ini berfungsi sebagai tanda registrasi kendaraan yang telah terdaftar secara resmi di Samsat atau instansi terkait. Setiap kendaraan, baik motor maupun mobil, harus memiliki nomor plat yang terdaftar untuk dapat digunakan secara legal.

Nomor plat kendaraan di Indonesia terdiri dari beberapa komponen, yakni huruf dan angka yang menggambarkan wilayah atau provinsi asal kendaraan serta nomor urut registrasi kendaraan tersebut. Kode ini memberikan informasi mengenai asal kendaraan serta memudahkan dalam proses administrasi dan penegakan hukum.

Kode Nomor Plat Kendaraan Se-Indonesia

Sistem kode nomor plat kendaraan di Indonesia dibagi berdasarkan wilayah administratif provinsi. Setiap provinsi memiliki kode awal pada plat kendaraan yang menandakan daerah asal kendaraan tersebut. Berikut adalah daftar kode nomor plat kendaraan untuk setiap provinsi di Indonesia:

1. Aceh (BK)

Kendaraan yang terdaftar di provinsi Aceh akan memiliki kode awal “BK”. Contoh: BK 1234 AB.

2. Bali (DK)

Kode untuk kendaraan yang terdaftar di Bali adalah “DK”. Contoh: DK 5678 XY.

3. Banten (A)

Provinsi Banten menggunakan kode “A” untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah tersebut. Contoh: A 2345 CD.

4. Bengkulu (BD)

Kendaraan yang terdaftar di Bengkulu akan menggunakan kode “BD”. Contoh: BD 1234 EF.

5. DKI Jakarta (B)

Ibu kota negara, DKI Jakarta, memiliki kode “B” untuk plat kendaraan. Contoh: B 6789 GH.

6. Gorontalo (DM)

Kendaraan yang terdaftar di Gorontalo menggunakan kode “DM”. Contoh: DM 2345 IJ.

7. Jambi (B)

Kode kendaraan untuk provinsi Jambi adalah “B”. Contoh: B 7890 KL.

8. Jawa Barat (D)

Provinsi Jawa Barat menggunakan kode “D” untuk kendaraan yang terdaftar. Contoh: D 1234 MN.

9. Jawa Tengah (H)

Kendaraan yang terdaftar di Jawa Tengah memiliki kode awal “H”. Contoh: H 3456 OP.

10. Jawa Timur (L)

Kode plat untuk kendaraan yang terdaftar di Jawa Timur adalah “L”. Contoh: L 5678 QR.

11. Kalimantan Barat (KB)

Kendaraan yang terdaftar di Kalimantan Barat menggunakan kode “KB”. Contoh: KB 2345 ST.

12. Kalimantan Selatan (DA)

Untuk kendaraan yang terdaftar di Kalimantan Selatan, kode yang digunakan adalah “DA”. Contoh: DA 1234 UV.

13. Kalimantan Tengah (KT)

Kendaraan yang terdaftar di Kalimantan Tengah memiliki kode “KT”. Contoh: KT 6789 WX.

14. Kalimantan Timur (KT)

Kode plat kendaraan di Kalimantan Timur juga menggunakan “KT”. Contoh: KT 7890 YZ.

15. Kepulauan Bangka Belitung (BN)

Kendaraan yang terdaftar di Kepulauan Bangka Belitung memiliki kode plat “BN”. Contoh: BN 1234 AB.

16. Kepulauan Riau (BP)

Untuk kendaraan yang terdaftar di Kepulauan Riau, kode yang digunakan adalah “BP”. Contoh: BP 4567 CD.

17. Lampung (BE)

Provinsi Lampung menggunakan kode “BE” untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah tersebut. Contoh: BE 1234 EF.

18. Maluku (DE)

Kendaraan yang terdaftar di Maluku menggunakan kode “DE”. Contoh: DE 2345 FG.

19. Maluku Utara (DB)

Provinsi Maluku Utara menggunakan kode “DB” untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah tersebut. Contoh: DB 5678 HI.

20. Nusa Tenggara Barat (DR)

Kode untuk kendaraan yang terdaftar di Nusa Tenggara Barat adalah “DR”. Contoh: DR 7890 JK.

21. Nusa Tenggara Timur (DH)

Kendaraan yang terdaftar di Nusa Tenggara Timur menggunakan kode “DH”. Contoh: DH 2345 LM.

22. Papua (DS)

Untuk kendaraan yang terdaftar di Papua, kode plat yang digunakan adalah “DS”. Contoh: DS 3456 NO.

23. Riau (BM)

Kendaraan yang terdaftar di Riau menggunakan kode “BM”. Contoh: BM 1234 PQ.

24. Sulawesi Barat (DC)

Kendaraan yang terdaftar di Sulawesi Barat memiliki kode “DC”. Contoh: DC 5678 QR.

25. Sulawesi Selatan (DP)

Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan kode “DP” untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah tersebut. Contoh: DP 7890 ST.

26. Sulawesi Tengah (DG)

Kendaraan yang terdaftar di Sulawesi Tengah menggunakan kode “DG”. Contoh: DG 1234 UV.

27. Sulawesi Tenggara (DT)

Kode untuk kendaraan yang terdaftar di Sulawesi Tenggara adalah “DT”. Contoh: DT 3456 WX.

28. Sulawesi Utara (DB)

Kendaraan yang terdaftar di Sulawesi Utara menggunakan kode “DB”. Contoh: DB 6789 YZ.

29. Sumatera Barat (BA)

Kendaraan yang terdaftar di Sumatera Barat memiliki kode plat “BA”. Contoh: BA 1234 AB.

30. Sumatera Selatan (BG)

Provinsi Sumatera Selatan menggunakan kode “BG” untuk kendaraan yang terdaftar di wilayah tersebut. Contoh: BG 5678 CD.

31. Sumatera Utara (BK)

Kendaraan yang terdaftar di Sumatera Utara menggunakan kode “BK”. Contoh: BK 7890 EF.

Kenapa Kode Nomor Plat Kendaraan Penting?

Kode nomor plat kendaraan penting karena berfungsi sebagai identifikasi geografis yang menunjukkan provinsi asal kendaraan. Selain itu, kode plat kendaraan juga mempermudah dalam hal administrasi dan pengawasan. Misalnya, jika terjadi pelanggaran lalu lintas, polisi dapat dengan cepat mengetahui wilayah asal kendaraan berdasarkan kode plat yang tertera.

Kesimpulan

Kode nomor plat kendaraan di Indonesia memiliki sistem pembagian yang jelas berdasarkan wilayah administratif provinsi. Setiap provinsi memiliki kode plat kendaraan yang berbeda, yang memudahkan dalam identifikasi dan pengawasan kendaraan di jalan raya. Mengetahui kode nomor plat kendaraan se-Indonesia akan membantu Anda memahami sistem registrasi kendaraan di Indonesia dengan lebih baik, serta memberikan wawasan tentang pengelolaan administrasi kendaraan yang lebih efisien.

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_Nomor_Kendaraan_Bermotor_Indonesia

Leave a Comment